Jelang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel) selaku tuan rumah mendapat tekanan yang cukup deras dari publik sendiri. Maklum saja, dari sejumlah pertandingan pemanasan di tiga bulan pertama tahun ini, Afsel mendapat hasil yang kurang meyakinkan bagi para publik dan fans bafana-bafana.
Padahal, target sang pelatih Carlos Alberto Parreira bersama Afsel adalah lolos dari penyisihan grup. Ambisi Parreira cukup masuk akal karena sepanjang sejarah Piala Dunia, tidak ada tim tuan rumah yang langsung tersisih di putaran pertama turnamen.
Kini, Parreira hanya memiliki waktu delapan pekan sebelum Piala Dunia untuk membenahi skuadnya agar siap bertarung di Piala Dunia yang digelar di negeri sendiri. Parreira sadar betul akan tekanan tersebut, oleh karena itu, dia tak mau menambah beban lagi untuk para pemainnya.
“Para pemain sadar betul apa yang seharusnya mereka lakukan nanti. Memang sangat sulit untuk bermain sebagai tuan rumah di sebuah kejuaraan besar sekaliber Piala Dunia. Karenanya, saya tidak perlu mengingatkan kepada mereka akan hal itu setiap hari,” katanya seperti yang dilansir oleh Fifa.com, kemarin.
Tak hanya datang dari publik sendiri, tekanan juga datang dari luar. Tim-tim kecil seperti Afrika Selatan tentunya diragukan dan diremehkan banyak pihak agar dapat berprestasi di kompetisi sebesar Piala Dunia. Parreira pun sadar akan hal tersebut, maka dari itu dia meminta anak-anak asuhannya agar mengacuhkan opini keraguan tersebut dan terus melakukan yang terbaik bagi negara mereka.
“Mereka sadar dengan tugas yang harus mereka lakukan. Saya katakan kepada mereka bahwa sebenarnya takkan mudah untuk melakukan hal tersebut. Namun, kami wajib tampil baik di turnamen ini. Untuk itu, kami harus mengubah pikiran dan keyakinan dalam diri kami sendiri. Pastinya banyak orang yang mengatakan jika kami tidak bakal mampu melakukannya. Dan sebagai jawabannya, saya katakan kepada mereka untuk mengabaikan opini tersebut,” tandas Parreira.
Di Piala Dunia, Afsel akan bergabung di grup A bersama salah satu tim raksasa Eropa Perancis dan dua wakil Zona Amerika, Meksiko dan Uruguay. Tentunya Afsel akan melakoni laga-laga sulit, namun Parreira tetap yakin dan berkonsentrasi dengan targetnya untuk meloloskan Afsel dari babak penyisihan grup.
“Yang terpenting adalah konsentrasi pada prioritas kami, yaitu lolos dari penyisihan grup. Kami yakin mampu melakukannya dan ini harus dilakukan satu per satu. Semuanya butuh proses yang melibatkan kesabaran dan kemampuan,” pungkas Parreira kepada Goal.com.
[RM]
Padahal, target sang pelatih Carlos Alberto Parreira bersama Afsel adalah lolos dari penyisihan grup. Ambisi Parreira cukup masuk akal karena sepanjang sejarah Piala Dunia, tidak ada tim tuan rumah yang langsung tersisih di putaran pertama turnamen.
Kini, Parreira hanya memiliki waktu delapan pekan sebelum Piala Dunia untuk membenahi skuadnya agar siap bertarung di Piala Dunia yang digelar di negeri sendiri. Parreira sadar betul akan tekanan tersebut, oleh karena itu, dia tak mau menambah beban lagi untuk para pemainnya.
“Para pemain sadar betul apa yang seharusnya mereka lakukan nanti. Memang sangat sulit untuk bermain sebagai tuan rumah di sebuah kejuaraan besar sekaliber Piala Dunia. Karenanya, saya tidak perlu mengingatkan kepada mereka akan hal itu setiap hari,” katanya seperti yang dilansir oleh Fifa.com, kemarin.
Tak hanya datang dari publik sendiri, tekanan juga datang dari luar. Tim-tim kecil seperti Afrika Selatan tentunya diragukan dan diremehkan banyak pihak agar dapat berprestasi di kompetisi sebesar Piala Dunia. Parreira pun sadar akan hal tersebut, maka dari itu dia meminta anak-anak asuhannya agar mengacuhkan opini keraguan tersebut dan terus melakukan yang terbaik bagi negara mereka.
“Mereka sadar dengan tugas yang harus mereka lakukan. Saya katakan kepada mereka bahwa sebenarnya takkan mudah untuk melakukan hal tersebut. Namun, kami wajib tampil baik di turnamen ini. Untuk itu, kami harus mengubah pikiran dan keyakinan dalam diri kami sendiri. Pastinya banyak orang yang mengatakan jika kami tidak bakal mampu melakukannya. Dan sebagai jawabannya, saya katakan kepada mereka untuk mengabaikan opini tersebut,” tandas Parreira.
Di Piala Dunia, Afsel akan bergabung di grup A bersama salah satu tim raksasa Eropa Perancis dan dua wakil Zona Amerika, Meksiko dan Uruguay. Tentunya Afsel akan melakoni laga-laga sulit, namun Parreira tetap yakin dan berkonsentrasi dengan targetnya untuk meloloskan Afsel dari babak penyisihan grup.
“Yang terpenting adalah konsentrasi pada prioritas kami, yaitu lolos dari penyisihan grup. Kami yakin mampu melakukannya dan ini harus dilakukan satu per satu. Semuanya butuh proses yang melibatkan kesabaran dan kemampuan,” pungkas Parreira kepada Goal.com.
[RM]